Tulisan ini diikutsertakan dalam GIVEAWAY : YOU ARE MY SUNSHINE by Clara Canceriana.
Seandainya aku jadi tour guide amatir, para turis akan aku ajak berkeliling Kabupaten Karanganyar-ku tercinta. Mengenal lebih dekat potensi wisata "Bumi Intanpari", para turis akan kubawa berkelana mengunjungi tempat-tempat ini.
Hawa
sejuk bercampur aroma pohon cemara menyapa sejak menginjakkan kaki di dalam
Hutan Wisata Grojogan Sewu. Sepanjang perjalanan menuju air terjun, kita dapat
melihat kera berkeliaran. Inilah yang menjadi salah daya tarik untuk berkunjung
ke Grojogan Sewu. Sampai di dekat air terjun, kita dapat merasakan percikan air
Grojogan Sewu. Kurang pas bila kita tidak merasakan sensasi dingin air Grojogan
Sewu.
(sumber gambar : http://www.merbabu.com/air-terjun/grojogan_sewu.php)
(sumber gambar : https://www.facebook.com/GrojoganSewuTawangmangu)
2. Sapta Tirta
Masih
berbau air, Sapta Tirta merupakan pemandian air hangat yang terletak di Desa
Pablengan Kecamatan Matesih. Nama Sapta Tirta diambil karena di sana terdapat
tujuh sumber mata air yang berbeda-beda kandungan mineral dan khasiatnya.
Adapun ketujuh sumber mata air tersebut adalah Sumber Air Bleng, Sumber Air
Kasekten, Sumber Air Mati, Sumber Air Hidup, Sumber Air Urus-Urus, Sumber Air
Hangat, dan Sumber Air Soda. Yang membuat tempat ini unik adalah ketujuh sumber
air ini terletak di satu areal, dengan jarak terdekat antara sumber air satu
dengan sumber air yang lain hanya 5 meter.
(sumber gambar : http://www.karanganyarkab.go.id/20110621/sapta-tirta/)
Candi Hindu yang paling unik. Candi ini berbentuk trapesium, sangat berbeda dari candi-candi yang ada di Indonesia. Bila kita cermati hampir keseluruhan relief dan arca pada Candi Sukuh menggambarkan Lingga dan Yoni yang melambangkan seksualitas.
(sumber gambar : http://worldtourismindonesia.blogspot.com/2013/06/candi-sukuh.html)
(sumber gambar : http://sebuah-dongeng.blogspot.com/2010/10/candi-sukuh.html)
Mencoba mengenal lebih dekat lingkungan sekitar, siapa tau ada yang nawarin jadi tour guide :)







