Join Nusaresearch

Selasa, 03 Januari 2017

Buku Kurikulum 2013 Kelas 1 SD Semester 2 Revisi 2016



Semester 2 Tahun 2016/2017 telah menanti. Bagi para guru kelas 1 SD yang menerapkan Kurikulum 2013 mungkin sampai sekarang masih kebingungan. Kebingungan karena buku yang digunakan belum ada, mau buat RPP juga belum bisa.



Kali ini akan saya bagikan Buku Kurikulum 2013 Kelas 1 SD Tema 5, 6, 7 dan 8 yang sudah direvisi tahun 2016. Silahkan download pada link berikut :











Semoga bermanfaat

Senin, 28 Oktober 2013

Hidung

1.    Bagian-Bagian Hidung dan Fungsinya
  • ·         Hidung terdiri atas dua bagian, yaitu lubang hidung dan rongga hidung.
  • ·         Rongga hidung terbentuk oleh tulang hidung dan tengkorak.
  • ·    Rongga hidung terdapat selaput lendir atau membran mukus dan rambut halus yang disebut bulu hidung atau silia, keduanya berguna untuk menyaring kotoran yang masuk hidung bersama dengan udara pernapasan.
  • ·      Di rongga hidung bagian atas terdapat sel-sel reseptor atau ujung-ujung saraf pembau. Ujung-ujung saraf pembau ini timbul bersama dengan rambut-rambut halus pada selaput lendir yang berada di dalam rongga hidung bagian atas.


2.    Cara Kerja Hidung
Proses membau dapat dijelaskan sebagai berikut:
  • Bau di udara pernapasan - masuk rongga hidung - larut dalam selaput lendir - diterima saraf pembau - menuju otak – terjadi kesan bau.


3.    Kelainan pada Hidung
Contoh gangguan-gangguan yang dialami hidung, antara lain, pilek (tersumbatnya saluran pernapasan), polip (daging tumbuh di dalam rongga hidung), dan rusaknya saraf pembau akibat cedera pada kepala.

4.    Memelihara Kesehatan Hidung
Beberapa cara merawat hidung agar tetap sehat, antara lain :
a.    Membersihkan hidung secara rutin. Membersihkan hidung sebaiknya menggunakan kapas.
b.    Menutup hidung saat berada pada lingkungan yang kotor.
c.    Segera berobat ke dokter jika mengalami gangguan pada hidung. Gangguan dalam waktu lama dapat merusak fungsi hidung

Telinga

Telinga merupakan indra untuk mendengar. Telinga kita hanya mampu mendengarkan suara yang berfrekuensi antara 20 – 20.000 getaran per detik (Hertz/Hz).
1. Bagian-Bagian Telinga dan Fungsinya
Bagian-bagian telinga dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Telinga bagian luar.
Telinga bagian luar berfungsi menampung getaran dan meneruskannya ke telinga bagian tengah.
1) Daun telinga (Pinnae)
  • Bagian tipis pada telinga yang bentuknya mirip corong.
  • Tersusun oleh tulang-tulang rawan yang bersifat lentur
  • Berfungsi sebagai alat penangkap suara.

2) Liang telinga (saluran auditori)
  • Berfungsi untuk menyalurkan gelombang bunyi ke selaput gendang telinga.
  • Liang telinga panjangnya kurang lebih 2,5 sentimeter.
  • Di sepanjang dinding liang telinga terdapat rambut halus, kelenjar minyak dan kelenjar keringat, yang berfungsi menghalangi debu dan air yang masuk.

3)Selaput gendang telinga (membran tymphani),
  • Membatasi telinga luar dan telinga tengah.
  • Berfungsi untuk menangkap getaran.

b. Telinga tengah
  • Berfungsi menyalurkan getaran yang berasal dari membran tymphani dan sebagai alat pengatur keseimbangan tubuh
  • Tulang-tulang pendengaran (osikel)
  • Tiga tulang kecil yang bersambung dari selaput gendang telinga menuju telinga dalam. Ketiga tulang tersebut adalah tulang martil (malleus), tulang landasan (inkus), tulang sanggurdi (stapes).
  • Tulang martil (malleus) letaknya paling luar berhubungan dengan selaput gendang telinga.
  • Tulang landasan (inkus) menghubungkan martil dan sanggurdi.
  • Tulang sanggurdi (stapes) melekat dengan saluran rumah siput pada tingkap jorong.
  • Saluran Eustachius
  • Saluran sempit yang menghubungkan telinga tengah dengan bagian belakang tenggorokan.
  • Fungsi memasukkan udara ke rongga telinga tengah sehingga tekanan udara di kedua gendang telinga sama dengan udara di luar tubuh.

c. Telinga dalam
  • Tingkap jorong dan tingkap bulat
  • Membran yang terdapat pada pangkal saluran rumah siput (kokhlea).
  • Tingkap jorong merupakan membran berbentuk oval yang berhubungan dengan tulang sanggurdi.
  • Tngkap bundar merupakan membran berbentuk bundar/ bulat.
  • Tingkap berfungsi untuk menyalurkan getaran ke telinga dalam dan tingkap bulat sebagai penyeimbang getaran.
  • Saluran rumah siput (kokhlea)
  • Saluran berbentuk spiral menyerupai rumah siput.
  • Di bagian tengah terdapat organ corti, yang berisi ribuan "sel rambut" yang peka terhadap getaran.
  • Impuls yang timbul di dalam sel rambut tersebut diteruskan oleh saraf auditori ke otak
  • Tiga saluran setengah lingkaran (kanalis semi sirkularis)
  • Tiga buah saluran setengah lingkaran yang satu dengan yang lain membentuk sudut 90°.
  • Pada ujung setiap saluran terdapat penebalan (menggelembung) yang disebut ampulla dan bergabung dengan utrikulus dan sakulus.


2. Cara Kerja Telinga
  • Gelombang bunyi diterima daun telinga.
  • Gelombang bunyi disalurkan masuk oleh liang telinga.
  • Gelombang bunyi menggetarkan gendang telinga.
  • Getaran tersebut diteruskan oleh tulang-tulang. pendengaran (osikel).
  • Getaran diteruskan ke tingkat jorong dan menggetarkan cairan limfe di dalam kokhlea.
  • Getaran cairan limfe di dalam kokhlea menggerakkan sel reseptor organ korti, yang menghasilkan impuls untuk dihantarkan oleh saraf pendengar ke otak untuk diartikan.
  • Getaran cairan limfe juga menggerakkan tingkap bulat bergerak keluar masuk untuk mengatur tekanan udara di dalam agar seimbang dengan tekanan di luar.


3. Kelainan pada Telinga
a. Tuli
  • Ketidakmampuan telinga untuk mendengarkan bunyi atau suara.
  • Penyebab : kerusakan pada gendang telinga, tersumbatnya ruang telinga, atau rusaknya saraf pendengaran.
  • Pada orang yang telah berusia lanjut, ketulian biasanya disebabkan oleh kakunya gendang telinga dan kurang baiknya hubungan antartulang pendengaran.

b. Congek
  • Penyebab : infeksi pada bagian telinga yang tersembunyi di tengah-tengah. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri.

c. Infeksi telinga
  • Penyebab : bisul/luka di dalam telinga.
  • Telinga terluka karena kita membersihkan telinga dengan benda keras.
  • Infeksi telinga dapat menyebabkan gangguan pendengaran


4. Cara memelihara kesehatan telinga

  • Jangan terlalu sering mendengarkan bunyi yang terlalu keras.
  • Jaga kebersihan telinga agar tidak tersumbat. Gunakan pembersih telinga yang berbahan lembut. Hal ini untuk menghindari robeknya gendang telinga.
  • Hindari benturan berupa tamparan keras.
  • Segera pergi ke dokter jika telinga kita mengalami gangguan.

Mata

Mata merupakan indra penglihatan. Bentuk mata seperti bola sehingga disebut bola mata. Bola mata terletak di dalam lekuk mata yang dibatasi oleh tulang dahi dan tulang pipi.
1. Bagian-Bagian Mata dan Fungsinya
Bagian luar mata, antara lain, alis mata, kelopak mata, kelenjar mata, dan bulu mata.
a. Alis
  • ·         Alis merupakan rambut halus yang berada di atas mata.
  • ·        Fungsi melindungi mata dari keringat. Hal ini membuat keringat dari dahi tidak masuk ke mata.

b. Kelopak Mata
  • ·         Fungsi : menutup bola mata.
  • ·        Kelopak mata akan segera menutup jika ada cahaya yang terlalu terang atau ada benda yang akan masuk ke mata. Tanpa disadari, kita sering berkedip (menutup dan membuka kelopak mata). Gerakan tersebut termasuk gerak refleks. Fungsi kelopak mata berkedip, adalah untuk membasahi mata, menggiring kotoran keluar dari mata, dan mengistirahatkan retina dari terpaan cahaya yang terus-menerus.

c. Bulu mata
  • ·     Fungsi : mengurangi cahaya yang masuk ke mata, melindungi mata dari benda-benda asing.

d. Kelenjar air mata
  • ·         Fungsi :
  • -      memproduksi air mata untuk membasahi kornea agar mata tidak kekeringan atau sakit.
  • -        penghasil cairan pelumas untuk mempermudah saat mata digerakkan.
  • -        melindungi mata dari kuman.
  • -        menjaga mata dan bagian dalam kelopak mata agar tetap sehat dan lembut.

e. Otot mata
  • ·       Fungsi : menambatkan bola mata pada dinding dalam rongga mata dan menggerakkan bola mata.
  • ·        Berjumlah tiga pasang : otot penggerak ke arah atas dan ke arah bawah, otot penggerak ke arah kiri dan ke arah kanan, serta otot pemutar bola mata.
  • ·        Otot-otot mata melekat pada tulang tengkorak, tepatnya pada rongga mata.

Bola mata terdiri dari:
a. Lapisan Sclera
  • ·         Lapisan terluar yang berwarna putih, kecuali bagian depan tidak berwarna atau bening
  • -       Kornea : bagian depan yg menonjol & transparan, berfungsi menerima rangsang berupa cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
  • -       Konjungtiva : lapisan transparan yang melapisi kornea dan kelopak mata, fungsinya melindungi bola mata dari gangguan.

b. Lapisan Koroid.
  • ·         Lapisan tengah yang banyak mengandung pembuluh darah.
  • ·        Lapisan ini berfungsi untuk menghentikan refleksi berkas cahaya yang menyimpang di dalam mata.
  • ·         Bagian depan, lapisan koroid membentuk iris (selaput pelangi).
  • ·        Iris mengandung pigmen tertentu yg menyebabkan perbedaan warna mata seseorang. Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata. Di tengah iris terdapat celah yang disebut anak mata atau pupil.
  • ·       Pupil merupakan tempat lewatnya cahaya menuju retina. Jika cahaya terlalu terang, maka pupil mengecil / konstriksi. Dan jika cahaya terlalu redup, maka pupil melebar/dilatasi.
  • ·        Lensa mata terletak di belakang iris, berbentuk bikonveks.
  • ·       Lensa mata berfungsi memfokuskan dan meneruskan cahaya yang jatuh di retina. Tujuannya untuk membentuk bayangan dari benda yang dilihat.
  • ·        Untuk memfokuskan cahaya, lensa memiliki daya akomodasi. Daya akomodasi adalah kemampuan lensa untuk mencembung dan memipih.
  • ·        Aqueus humor merupakan cairan yang berasal dari badan siliari dan diserap kembali ke dalam aliran darah pada sudut antara iris dan kornea melalui vena halus yang dikenal sebagai saluran schlemm.
  • ·       Fungsi Aqueus humor adl Menyangga bentuk kantong depan bola (cairan bola mata) mata

e. Retina (selaput jala)
  • ·         Retina terletak pada bagian paling belakang bola mata.
  • ·         Retina merupakan kumpulan saraf pada mata. Pada retina terdapat ujung-ujung saraf penerima rangsang cahaya. Ujung-ujung saraf ini disebut fotoreseptor.
  • ·       Fotoreseptor memiliki dua jenis sel. Ada sel berbentuk seperti batang dan kerucut. Retina berfungsi menerima cahaya dari bagian-bagian mata di depannya.
  • ·        Bintik kuning (fovea) bagian yang sangat peka terhadap cahaya.
  • ·        Bintik buta adalah bagian yang tidak peka terhadap cahaya dan merupakan tempat keluarnya saraf mata menuju otak.
  • ·       Viteous humor terdapat di antara lensa dan retina, berwarna keputih-putihan dan berbentuk seperti agar-agar.
  • ·         Viteous humor berfungsi memberi bentuk pada mata


2. Reseptor Mata
Reseptor penglihatan mata ialah sel batang dan sel kerucut, yaitu sel-sel yang tersusun rapat di bawah permukaan retina.
a.    Sel batang
  • ·         Fungsi untuk penglihatan dalam cahaya suram, tetapi tidak mampu membedakan warna.
  • ·        Agar cahaya dapat diserap, pada sel batang terdapat pigmen yang disebut rodopsin. Untuk pembentukan rodopsin diperlukan vitamin A. Jika kekurangan vitamin A, rodopsin yang dihasilkan sedikit sehingga tidak bisa melihat dalam gelap atau yang disebut buta senja.

b.    Sel kerucut
  • ·     Sangat peka terhadap intensitas cahaya tinggi sehingga berperan untuk penglihatan pada siang hari dan dapat membedakan warna.
  • ·      Satu sel kerucut hanya menyerap satu macam warna. Pada mata terdapat tiga sel kerucut yang masing-masing menyerap warna merah, hijau, dan biru.


3. Cara Kerja Mata
Cara kerja mata adalah sebagai berikut.
  • ·         Cahaya memasuki mata melalui pupil.
  • ·     Selanjutnya, lensa mata mengarahkan cahaya. Akibatnya, bayangan benda jatuh tepat pada retina.
  • ·         Ujung-ujung saraf di retina menyampaikan bayangan benda ke otak.
  • ·    Setelah diproses, otak memberikan kesan melihat suatu benda. Akhirnya, kita dapat melihat benda.


4. Kelainan pada Mata
a.    Rabun Jauh (Miopi).
  • ·         Mata hanya mampu melihat dalam jarak dekat.
  • ·         Tidak dapat melihat suatu benda dengan jelas apabila jaraknya jauh.
  • ·         Lensa mata terlalu mencembung, kurang dapat memipih.
  • ·         Bayangan benda jatuh di depan retina.
  • ·        Dapat dibantu dg menggunakan kacamata berlensa cekung (lensa negatif). Membentuk bayangan maya dari benda yang letaknya jauh.

b.    Rabun Dekat (Hipermetropi).
  • ·         Mata hanya mampu melihat jelas pad jarak jauh.
  • ·         Tidak dapat melihat jelas benda dekat.
  • ·         Lensa mata terlalu memipih kurang dapat mencembung.
  • ·         Bayangan benda jatuh di belakang retina.
  • ·        Dapat dibantu dg menggunakan kacamata berlensa cembung (lensa positif). Membentuk bayangan maya dari benda yang letaknya dekat

c.    Rabun Tua (Presbiopi).
  • ·         Tidak dapat melihat dg jelas benda yang letaknya jauh maupun dekat.
  • ·     Titik dekat maupun titik jauh mata telah bergeser yang disebabkan daya akomodasi orang tua telah berkurang.
  • ·         Dapat dibantu dg menggunakan kacamata berlensa rangkap (positif dan negatif)

d.    Rabun Senja (Hemerolopi).
  • ·         Tidak dapat melihat benda secara jelas pada waktu senja hari.
  • ·         Karena kekurangan vitamin A.

e.    Buta Warna.
  • ·         Bersifat menurun
  • ·         Penderita buta warna tidak mampu membedakan warna-warna tertentu.
  • ·         Karena satu / lebih sel konus mengalami kerusakan.

f.     Astigmatisme
  • ·         Tidak ratanya kornea mata.
  • ·         Cahaya tidak dapat difokuskan di satu titik.
  • ·         Dapat dibantu dg menggunakan kacamata berlensa silindris


5. Memelihara Kesehatan Mata
Adapun cara memelihara kesehatan mata antara lain :
a.    Perbanyak konsumsi vitamin A.
b.    Jangan menatap sinar matahari secara langsung.
c.    Jaga agar kotoran tidak masuk ke mata. Jangan mengucek mata jika ada kotoran masuk ke mata. Segera berikan obat tetes pada matamu. Hal ini untuk mendorong kotoran keluar dari mata.
d.    Jangan membaca ketika berbaring.
e.    Gunakan cahaya yang cukup saat membaca.
Jika mata mengalami gangguan, segera periksa ke dokter mata.

Minggu, 27 Oktober 2013

Rangka Manusia

  • Kegunaan rangka bagi tubuh kita adalah sebagai berikut :
  • Alat gerak pasif. Rangka hanya dapat bergerak karena gerakan otot.
  • Memberi bentuk pada tubuh dan penyangga tubuh.
  • Tempat pembentukan sel-sel darah.
  • Tempat melekatnya otot rangka.
  • Melindungi organ dalam, misalnya jantung, hati, dan usus.


1. Bagian-bagian Rangka Tubuh Manusia
a. Rangka Kepala
Tulang-tulang penyusun kepala berbentuk pipih. Rangka kepala disebut juga tengkorak. Berdasarkan letaknya, rangka kepala dibagi menjadi dua.
1) Tulang tengkorak bagian depan (wajah)
Tulang wajah terdiri atas 13 tulang, yaitu:
  • 2 tulang rahang atas
  • 2 tulang rahang bawah
  • 2 tulang pipi
  • 2 tulang mata
  • 2 tulang hidung
  • 1 tulang pangkal lidah
  • 2 tulang langit-langit

2) Tulang tengkorak bagian belakang (tempurung kepala)
Tulang tempurung kepala terdiri atas 8 tulang, yaitu:
  • 1 tulang dahi
  • 2 tulang ubun-ubun
  • 1 tulang tengkorak belakang
  • 2 tulang pelipis
  • 2 tulang baji

Tulang-tulang penyusun rangka kepala tidak dapat digerakkan. Hanya tulang rahang bawah saja yang dapat digerakkan. Rangka kepala berfungsi melindungi otak kita.

b. Rangka Badan
1) Tulang belakang (berjumlah 33 ruas tulang) yang terdiri atas:
  • 7 ruas tulang leher
  • 12 ruas tulang punggung
  • 5 ruas tulang pinggang
  • 5 ruas tulang kelangkang, bersatu
  • 4 ruas tulang ekor, bersatu

2) Tulang dada, terdiri atas:
  • Tulang dada
  • Tulang badan
  • Tulang pedang-pedangan

3) Tulang rusuk (berjumlah 12 pasang) terdiri atas:
  • 7 pasang tulang rusuk sejati
  • 3 pasang tulang rusuk palsu
  • 2 pasang tulang rusuk melayang

4) Tulang gelang bahu, terdiri atas:
  • 2 tulang selangka
  • 2 tulang belikat

5) Tulang gelang panggul, terdiri atas:
  • 2 tulang usus
  • 2 tulang kemaluan
  • 2 tulang duduk

Rangka badan berfungsi melindungi bagian tubuh yang penting. Misalnya, jantung, paru-paru, hati, lambung, dan ginjal. Tanpa adanya rangka badan, organ tubuh tidak dapat berfungsi.

c. Rangka Anggota Gerak
Rangka anggota gerak berfungsi untuk melakukan banyak gerak.
1) Rangka anggota gerak atas terdiri atas:
  • 2 tulang lengan atas
  • 2 tulang hasta
  • 2 tulang pengumpil
  • 2 x 8 tulang pergelangan tangan
  • 2 x 5 tulang telapak tangan
  • 2 x 14 tulang ruas jari

2) Rangka anggota gerak bawah terdiri atas:
  • 2 tulang paha
  • 2 tulang kering
  • 2 tulang betis
  • 2 x 7 tulang pergelangan kaki
  • 2 x 5 tulang telapak kaki
  • 2 x 14 tulang ruas jari


2. Bentuk-bentuk Tulang Rangka Manusia
Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibagi menjadi tiga kelompok
a. Tulang pipih
  • Bentuk : pipih atau gepeng.
  • Contohnya tulang belikat, tulang dada, tulang rusuk, tulang panggul, dan tulang-tulang tengkorak.

b. Tulang pendek
  • Bentuk : bulat pendek.
  • Contohnya tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki, ruasruas tulang belakang, dan tulang tempurung lutut.

c. Tulang pipa
  • Bentuknya seperti pipa, bulat panjang dan di bagian pusatnya terdapat rongga besar.
  • Contoh: tulang lengan, tulang paha, dan tulang ruas jari.


3. Jenis Tulang
a. Tulang Rawan (Kartilago)
  • tersusun atas sel-sel tulangrawan yang menghasilkan matriks berupa kondrin
  • bersifat bingkas dan lentur karena terbentuk dari selaput tulang rawan (perikondrium) yang banyak mengandung sel-sel pembentuk tulang rawan (kondroblas).
  • contoh : cuping hidung, cuping telinga, persendian tulang, di antara ruas tulang belakang, antara tulang rusuk dan tulang dada, dan pada cakra epifisis.

b. Tulang Sejati (Osteon)
  • tulang sejati atau osteon bersifat keras
  • memiliki susunan struktur yang lebih kompleks dibandingkan dengan tulang rawan


4. Sendi
Sendi adalah penghubung antar tulang.
a. Sendi engsel
  • Sendi yang hanya dapat digerakkan ke satu arah seperti engsel jendela atau pintu.
  • Contoh sendi engsel adalah sendi pada siku yang menghubungkan tulang lengan atas dan lenggan bawah, sendi pada lutut yang menghubungkan tulang paha dan tulang kaki bawah, serta sendi pada ruas jari tangan dan ruas jari kaki.

b. Sendi peluru
  • Sendi yang memungkinkan gerakan ke semua arah. Hal tersebut dapat terjadi karena tulang yang satu dapat berputar pada tulang lainnya.
  • Terjadi pertemuan antara ujung tulang berbentuk bola dengan tulang berbentuk mangkuk.
  • Contohnya, sendi pada ruas tulang leher yang paling atas, sendi pada bahu yang menghubungkan tulang lengan atas dengan tulang gelang bahu, serta sendi pada panggul yang menghubungkan tulang paha dan tulang gelang panggul.

c. Sendi pelana
  • Sendi yang bergerak ke dua arah, yaitu ke samping dan ke depan.
  • Contohnya, sendi antara tulang telapak tangan dan pangkal ibu jari

d. Sendi geser
  • Persendian tempat ujung tulang yang satu menggeser ujung tulang yang lain.
  • Hanya memungkinkan sedikit gerakan.
  • Contohnya pada tulang hasta dan tulang pengumpil.

e. Sendi putar
  • Persendian tempat tulang yang satu berputar mengelilingi tulang lainnya yang bertindak sebagai poros.
  • Contohnya pada hubungan antara tulang atlas (tulang leher yang pertama) dan tulang tengkorak. Tulang atlas masuk ke dalam lubang yang terdapat pada tulang tengkorak.


5. Penyakit yang Dapat Merusak Rangka
a. Polio
  • Penyakit polio dapat menyerang tubuh kita, terutama bagian tulang kaki. Penyakit polio dapat mengakibatkan kelumpuhan. Penyakit ini biasanya diderita saat masih anak-anak. Penyakit polio disebabkan oleh virus. Pemberian vaksin polio dapat mencegah penyakit polio. Vaksin diberikan saat anak masih di bawah lima tahun.

b. Rakitis
  • Rakhitis terjadi karena tubuh kita kekurangan vitamin D dan cahaya matahari. Penyakit ini menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tulang. Tulang kaki pun menjadi lemah. Melemahnya tulang mengakibatkan kaki tidak dapat menahan berat tubuh. Akibatnya, kaki berbentuk X atau O.

c. Osteoporosis
  • Penyakit ini terjadi karena tulang kita rapuh. Penderita penyakit ini merasakan nyeri ketika tulangnya digerakkan. Jika dibiarkan dapat menyebabkan kelumpuhan.

d. Rematik
  • Rematik merupakan penyakit yang menyebabkan rasa nyeri pada persendian. Persendian yang biasa terkena adalah persendian kaki, tangan, dan siku. Rasa nyeri kadang disertai pembengkakan sendi


6. Memelihara Kesehatan Rangka
Kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik akan memengaruhi pertumbuhan tubuh. Misalnya, posisi membaca, menulis, dan duduk. Sikap tubuh yang salah ketika duduk, berdiri, tidur, atau ketika membawa beban yang terlalu berat dapat menyebabkan gangguan pada tulang belakang. Beberapa gangguan pada tulang belakang adalah sebagai berikut.
  • Skoliosis, yaitu tulang belakang membengkok ke kiri atau ke kanan. Penyebabnya adalah sering membawa beban yang terlalu berat pada salah satu sisi anggota gerak atau pada bahu.
  • Kifosis, yaitu tulang belakang membengkok ke belakang. Penyebabnya adalah kebiasaan duduk membungkuk atau sering membawa beban yang terlalu berat di punggung.
  • Lordosis, yaitu tulang belakang membengkok ke depan. Penyebabnya mungkin karena terjatuh saat masih kecil atau duduk terlalu condong ke depan.

Yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan rangka :
  • Meminum susu karena banyak mengandung kalsium.
  • Memakan makanan yang bergizi, terutama yang mengandung vitamin D.
  • Membiasakan sikap tubuh yang benar, baik duduk maupun berdiri.
  • Jangan sering membawa beban yang terlalu berat.
  • Memperoleh cahaya matahari yang cukup untuk membentuk vitamin D.
  •