Join Nusaresearch

Senin, 28 Oktober 2013

Telinga

Telinga merupakan indra untuk mendengar. Telinga kita hanya mampu mendengarkan suara yang berfrekuensi antara 20 – 20.000 getaran per detik (Hertz/Hz).
1. Bagian-Bagian Telinga dan Fungsinya
Bagian-bagian telinga dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Telinga bagian luar.
Telinga bagian luar berfungsi menampung getaran dan meneruskannya ke telinga bagian tengah.
1) Daun telinga (Pinnae)
  • Bagian tipis pada telinga yang bentuknya mirip corong.
  • Tersusun oleh tulang-tulang rawan yang bersifat lentur
  • Berfungsi sebagai alat penangkap suara.

2) Liang telinga (saluran auditori)
  • Berfungsi untuk menyalurkan gelombang bunyi ke selaput gendang telinga.
  • Liang telinga panjangnya kurang lebih 2,5 sentimeter.
  • Di sepanjang dinding liang telinga terdapat rambut halus, kelenjar minyak dan kelenjar keringat, yang berfungsi menghalangi debu dan air yang masuk.

3)Selaput gendang telinga (membran tymphani),
  • Membatasi telinga luar dan telinga tengah.
  • Berfungsi untuk menangkap getaran.

b. Telinga tengah
  • Berfungsi menyalurkan getaran yang berasal dari membran tymphani dan sebagai alat pengatur keseimbangan tubuh
  • Tulang-tulang pendengaran (osikel)
  • Tiga tulang kecil yang bersambung dari selaput gendang telinga menuju telinga dalam. Ketiga tulang tersebut adalah tulang martil (malleus), tulang landasan (inkus), tulang sanggurdi (stapes).
  • Tulang martil (malleus) letaknya paling luar berhubungan dengan selaput gendang telinga.
  • Tulang landasan (inkus) menghubungkan martil dan sanggurdi.
  • Tulang sanggurdi (stapes) melekat dengan saluran rumah siput pada tingkap jorong.
  • Saluran Eustachius
  • Saluran sempit yang menghubungkan telinga tengah dengan bagian belakang tenggorokan.
  • Fungsi memasukkan udara ke rongga telinga tengah sehingga tekanan udara di kedua gendang telinga sama dengan udara di luar tubuh.

c. Telinga dalam
  • Tingkap jorong dan tingkap bulat
  • Membran yang terdapat pada pangkal saluran rumah siput (kokhlea).
  • Tingkap jorong merupakan membran berbentuk oval yang berhubungan dengan tulang sanggurdi.
  • Tngkap bundar merupakan membran berbentuk bundar/ bulat.
  • Tingkap berfungsi untuk menyalurkan getaran ke telinga dalam dan tingkap bulat sebagai penyeimbang getaran.
  • Saluran rumah siput (kokhlea)
  • Saluran berbentuk spiral menyerupai rumah siput.
  • Di bagian tengah terdapat organ corti, yang berisi ribuan "sel rambut" yang peka terhadap getaran.
  • Impuls yang timbul di dalam sel rambut tersebut diteruskan oleh saraf auditori ke otak
  • Tiga saluran setengah lingkaran (kanalis semi sirkularis)
  • Tiga buah saluran setengah lingkaran yang satu dengan yang lain membentuk sudut 90°.
  • Pada ujung setiap saluran terdapat penebalan (menggelembung) yang disebut ampulla dan bergabung dengan utrikulus dan sakulus.


2. Cara Kerja Telinga
  • Gelombang bunyi diterima daun telinga.
  • Gelombang bunyi disalurkan masuk oleh liang telinga.
  • Gelombang bunyi menggetarkan gendang telinga.
  • Getaran tersebut diteruskan oleh tulang-tulang. pendengaran (osikel).
  • Getaran diteruskan ke tingkat jorong dan menggetarkan cairan limfe di dalam kokhlea.
  • Getaran cairan limfe di dalam kokhlea menggerakkan sel reseptor organ korti, yang menghasilkan impuls untuk dihantarkan oleh saraf pendengar ke otak untuk diartikan.
  • Getaran cairan limfe juga menggerakkan tingkap bulat bergerak keluar masuk untuk mengatur tekanan udara di dalam agar seimbang dengan tekanan di luar.


3. Kelainan pada Telinga
a. Tuli
  • Ketidakmampuan telinga untuk mendengarkan bunyi atau suara.
  • Penyebab : kerusakan pada gendang telinga, tersumbatnya ruang telinga, atau rusaknya saraf pendengaran.
  • Pada orang yang telah berusia lanjut, ketulian biasanya disebabkan oleh kakunya gendang telinga dan kurang baiknya hubungan antartulang pendengaran.

b. Congek
  • Penyebab : infeksi pada bagian telinga yang tersembunyi di tengah-tengah. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri.

c. Infeksi telinga
  • Penyebab : bisul/luka di dalam telinga.
  • Telinga terluka karena kita membersihkan telinga dengan benda keras.
  • Infeksi telinga dapat menyebabkan gangguan pendengaran


4. Cara memelihara kesehatan telinga

  • Jangan terlalu sering mendengarkan bunyi yang terlalu keras.
  • Jaga kebersihan telinga agar tidak tersumbat. Gunakan pembersih telinga yang berbahan lembut. Hal ini untuk menghindari robeknya gendang telinga.
  • Hindari benturan berupa tamparan keras.
  • Segera pergi ke dokter jika telinga kita mengalami gangguan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar